Minggu, 25 November 2012

KEMBANGKAN SEKOLAH BERBASIS LINGKUNGAN


SMPN 33 KEMBANGKAN SEKOLAH BERBASIS LINGKUNGAN


Sejak awal tahun 2011, Kepala SMP Negeri 33  Bandung Hj. Elia Suganda, M.Pd. mempunyai komitmen untuk mengembangkan SMP Negeri 33 Bandung sebagai salah satu Sekolah Berbasis Lingkungan (SBL) di kota Bandung. Hal itu antara lain yang dikemukakan Wakil Kepala SMP Negeri 33 Bandung, Dra. Sringatun, M.M. (26/10)

Pengukuhan tekad SMP Negeri 33 Bandung untuk mengembangkan SBL, juga disampaikan Kepala SMP Negeri 33 Bandung dalam sambutannya ketika menyambut kunjungan Wali Kota Bandung Dada Rosada ke SMP Negeri 33 Bandung (29/9). Pengukuhan tekad tersebut ditandai dengan penanaman pohon oleh Wali Kota Bandung di halaman masjid sekolah, Nurul Anshor.

Lebih lanjut, Dra. Sringatun, M.M., yang juga koordinator SBL mengemukakan bahwa komitmen SMP Negeri 33 Bandung mengembangkan SBL adalah komitmen untuk menciptakan dan membentuk karakter dan kepedulian siswa terhadap lingkungan karena lingkungan adalah kehidupan kita. SBL diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian siswa, peduli dengan kesehatan, keindahan sekolah, dan peduli dengan kondisi alam. Dengan terciptanya lingkungan atau fasilitas sekolah yang baik, kondusif, asri, dan sejuk diharapkan dapat meningkatkan motivasi, menumbuhkan karakter, dan mengembang-kan potensi siswa dalam pembelajaran.

Beberapa fasilitas pendukung dalam upaya melaksanakan SBL di SMP Negeri 33 Bandung diantaranya membuat taman sekolah, melakukan penghijauan, menyediakan komposter, adanya green house, penyediaan tempat sampah organik dan anorganik, dan menata kantin sehat. Penataan taman sekolah, setiap lahan kosong ditata dengan baik, sehingga taman ada di berbagai tempat, di depan sekolah, di samping dan di belakang sekolah. Penghijauan dilakukan mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan hidup (P4LH), sehingga sekolah tampak asri, rindang dan sejuk.

Prioritas utama program SBL yang dikembangkan di SMP Negeri 33 Bandung diarahkan pada 4 LK yaitu  menanamkan kepada siswa berkaitan dengan ketertiban, kebersihan, keindahan, dan kesehatan.

Program tersebut dilaksanakan secara bertahap dengan membentuk organisasi pencinta lingkungan atau peduli lingkungan seperti  “Anak Pencinta Lingkungan” (ACIL). Mereka diberi arahan untuk mengembangkan kepeduliannya terhadap lingkungan sekolah, ada bagian penanggulangan peduli kebersihan lingkungan, penanggulangan air bersih, dan penanggulangan sanitasi. Dalam hal penang-gulangan sampah, dilakukan dengan cara 3R yaitu reduce, reuse,dan recycle.

Pengembangan SBL di SMP Negeri 33  Bandung dilaksanakan bekerjasama dengan pihak-pihak lain, baik instansi pemerintah, maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM). Pelaksanaan SBL bekerjasama dengan dinas pendidikan, dinas kesehatan, dinas kebersihan, dan dinas pertamanan. Kerjasama juga dilakukan dengan LSM seperti LSM Rindu Rimbun, dan Bandung Hijau.

Dengan demikian, SBL sangat terkait dengan upaya menciptakan sekolah sehat. Sekolah sehat terbentuk dari SBL. Implementasi  SBL diarahkan pada bagaimana menata sekolah yang sehat.

Pada akhir wawancara, Dra. Sringatun M.M., selaku Ketua MGMP PLH Kota Bandung, menegaskan bahwa program SBL sangat baik dilaksanakan di sekolah karena dapat menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan pengembangan SBL di SMP Negeri 33 Bandung diharapkan siswa dapat tersentuh dan termotivasi, dan merasa terpanggil untuk membenahi lingkungannya dan hasilnya akan dirasakan oleh semua. (Nanda AlifaFikriyah, Jurnalis 33, Kelas 8H, Juara I Lomba Menulis Jurnalistik Tingkat Sekolah dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda, 2011
Ciutkan pos ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar